Saturday, January 31, 2009

Masyarakat Amerika Juga Percaya Hantu


Menjelang hari hallowe’en tanggal 31 Oktober yang lalu, Associated Press (AP) seperti yang dilaporkan oleh Alan Fram dan Trevor Tompson mengadakan survey untuk mengetahui apakah rakyat Amerika mempercayai hantu atau tidak. Hasil, agak mengejutkan, ternyata bukan bangsa Indonesia saja yang suka percaya dengan roh halus bergentayangan, namun ternyata rakyat Amerika yang konon ‘lebih bertempu’ pada akal dan logika, juga banyak percaya akan keberadaan makhluk-makhluk halus tersebut. Lebih dari sepertiga rakyat Amerika yang disurvey ternyata percaya bahwa hantu itu ada! Bahkan 23% percaya bahwa mereka pernah melihat atau berhubungan dengan hantu itu sendiri!
Seperti yang dialami oleh Misty Conrad, wanita berusia 40 tahun dari negara bagian Virginia. Ia melarikan diri bersama anak perempuannya, Nicole, dari rumah sewaannya di Syracuse, Indiana. Misty mengatakan bahwa anak perempuannya sering berbicara kepada seorang hantu anak perempuan. Dikatakan oleh para tetangganya memang pernah terjadi pembunuhan anak-anak di rumah sewaan Misty tersebut. Biasanya hantu-hantu katanya mulai bermunculan pada saat malam hari yang ditandai dengan berpendarnya lampu dan siaran televisi di rumah.
Sementara itu 19% dari yang disurvey juga percaya dengan kutukan dan sihir. Juga 48% percaya adanya ESP atau extrasensory perception. Dalam survey itu dikatakan pula bahwa kandidat terbanyak yang sering didatangi hantu adalah orang-orang bujangan, katolik dan juga mereka yang tidak pernah terlibat ritual keagamaan. Juga dilaporkan bahwa orang-orang yang berfikiran liberal lebih sering ‘melihat’ hantu dibandingkan mereka yang bersifat konservatif dengan perbandingan 31:18.
Mereka yang percaya kutukan dan sihir ternyata kebanyakan justru adalah penduduk kota, namun kebanyakan adalah kaum minoritas dan juga mereka yang berpenghasilan rendah. Namun khusus untuk kasus ESP, mereka yang percaya adalah justru yang berpendidikan lebih tinggi dan kaum kulit putih, ini dibuktikan dengan survey 51% yang percaya adanya ESP adalah mereka yang punya ijazah kesarjanaan.
Dari survey itu juga didapatkan data bahwa banyak pula orang Amerika yang percaya takhyul (supersition) seperti mempercayai four-leaf clover, daun yang membawa keberuntungan, juga percaya jangan pernah berjalan di bawah tangga, bahkan banyak yang percaya jangan membuka payung di dalam rumah dan juga percaya bahwa angka 13 adalah angka sial. Yang percaya hal-hal seperti itu kira-kira 17%. Menariknya selain dikatakan wanita lebih percaya tahayul dibandingkan pria, ternyata dalam survey itu juga didapat data bahwa kaum Demokrat lebih percaya tahayul dibandingkan kaum Republik mengenai kesialan kalau membuka payung di dalam rumah sementara kaum Republik lebih percaya tahayul dalam hal-hal daun four-leaf clover dan juga masalah pengantin pria yang tidak boleh melihat pengantin wanita sebelum pernikahan karena dipercayai pernikahan akan gagal!
Wah, ternyata masalah percaya tahayul, rakyat Indonesia ternyata tidak sendirian ya!